Skip to main content

RPP Bahasa Jerman Kelas 10 Kurikulum 2013 Revisi 2017

RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 - Tahukan apa yang dimaksud RPP kala 21??, tentu bagi sobat guru mungkin sudah tidak absurd lagi dengan istilah atau sebutan untuk RPP revisi di tahun 2017 ini. Seperti yang telah sobat guru ketahui RPP kala 21 merupakan RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 yang masih menggunakan permendikbud Nomor 22-24 tahun 2016.

Berkaitan dengan hal di atas, penyusunan RPP di untuk revisi 2017 tersebut harus sudah terintegrasi atau harus ada 4 instrumen gres disetiap penyusunan RPPnya. Diantaranya sdah harus terintegrasiPenguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas, literasi, 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative) dan HOTS.


Dari ke 4 instrumen tersebut, ada salah satu instrument yang menarik ialah HOTS, Higher Order Thinking Skills (HOTS) yaitu kemampuan kognitif (berpikir) tingkat tinggi yang dalam taksonomi tujuan pendidikan ranah kognitif terdiri atas kemampuan analisis, evaluasi, dan mencipta. Setiap jenjang. Ini merupakan salah satu instrument yang harus ditetapkan dalam penyusunan RPP terbaru kurikulum 2013 revisi 2017.

Bagi sobat guru yang sedang menyusun ataupun mencari contoh susunan RPP Revisi 2017 untuk sebagai materi contoh dalam menyusun RPP berikut ini kami berikan contoh RPP Kurikukul 2013 Revisi 2017 yang tentunya sudah terintegrasi 4C, PPK, literasi & Hots. Contoh berikut kami sediakan untuk mata pelajaran bahasa jerman kelas 10 kurikulum 2013 revisi 2017, adapun materi yang dibahas sudah sesuai dengan KI-KD dan silabus terbaru revisi 2017. Berikut materi yang dibahas dalam bahasa jerman kelas 10 yaitu:
  • Tindak tutur untuk menyapa, berpamitan, mengucapkan terimakasih, meminta maaf, meminta/mengungkapkan pendapat, mengungkapkan permintaan/permohonan (eine Bitte formulieren) dalam bentuk teks interaksi interpersonal verbal dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks.
  • Tindak tutur untuk memberi dan meminta berita terkait memperkenalkan diri dan orang lain, kegiatan di lingkungan sekolah dalam bentuk teks interaksi transaksional verbal dan tulis pendek dan sederhana, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan yang benar sesuai konteks. 
  • Tindak tutur yang terkait dengan memberi dan meminta berita wacana nama dan jumlah orang, benda, bangunan publik, sifat dan tingkah laku/tindakan/fungsi orang dan benda, di lingkungan sekolah pada teks interaksi transaksional verbal dan tulis sesuai konteks penggunaannya,dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
  • Isi teks khusus verbal dan tulis pendek dan sederhana berbentuk formulir, kartu identitas, pengumumuan singkat, pesan pada mesin penjawab telepon (Anrufbeantworter), pembicaraan telepon, kegiatan pelajaran, iklan, surat, E-Mail terkait jati diri dan kegiatan di lingkungan sekolah sesuai konteks penggunaannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
  • Teks deskriptif verbal dan tulis pendek dan sederhana terkait orang dan benda di lingkungan sekolah sesuai dengan konteks penggunaannya, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan.
  • Lagu dan atau puisi (Gedicht), dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari lagu dan atau puisi tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh dan Pembahasan Soal Materi Gaya Lorentz

Contoh Soal pembahasan Gaya Lorentz. Gaya Lorentz dalam Fisika merupakan Gaya yang ditimbulkan dari beberapa muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada pada suatu medan magnet B. Soal No. 1 Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang timbul? Pembahasan: Diketahui: L = 10 m I = 5 mA = 5 x 10 -3 A B = 8 T Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 8 . 5 x 10 -3 . 10 = 0,4 N Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N Soal No. 2 Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 mA. Berapakah besar Gaya Lorentz-nya? Pembahasan: Diketahui: L = 12 m B = 90 T I = 0,02 mA = 2 x 10 -5  A Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 90 . 2 x 10 -5  . 1

Contoh dan Pembahasan soal Rangkaian Seri RLC

Masih ingat rangkaian seri di kelas X? Pada saat ini kalian dikenalkan kembali pada rangkaian seri yaitu rangkaian RLC seri yang dialiri arus bolak-balik. Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan nilainya. Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik maka arus dan tegangan tiap-tiap komponennya dapat dituliskan sebagai berikut. Ingat sifat tiap komponennya. i = Im sin ωt VR = VRm sin ωt Vm = VLm sin(ωt + 90o) VC = VCm sin(ωt - 90o) Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase sebagai arahnya. Baca juga : Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC) Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal mengenai rangkain RLC Sebuah resistor memiliki hambatan 10 Ω, induktor dengan reaktansi induktif 20 Ω, dan sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 16 Ω dirang

Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC)

Contoh dan pembahasan Soal mengenai Listrik bolak-balik (AC). Agar anda lebih memahami mengenai materi listrik bolak-balik berikut ini kami akan bagikan beberapa contoh serta jawaban soal materi fisika tentang Listrik Bolak-balik (AC). SOAL PILIHAN GANDA  Perhatikan rangkaian R-L-C seri berikut ini! Tegangan yang muncul pada ujung-ujung dari induktor adalah .... A.   400 V B.   350 V C.   300 V D.   200 V E.   100 V Pembahasan Kita tentukan terlebih dahulu nilai impedansi rangkaian (Z). Sebenarnya untuk nilai Z sudah bisa ditebak tanpa menghitung. Coba perhatikan! Nilai R = 40 Ω dan XL − XC = 30 Ω. Dapat dipastikan nilai Z = 50 Ω. Ingat triple Pythagoras 3, 4, 5! Ok, kita anggap anda tidak tahu. Kita kerjakan menurut rumus yang berlaku. Anda harus meninjau kembali rumus Impedansi Rangkaian R-L-C seri Karena rangkaian R-L-C tersebut adalah rangkaian seri, arus yang melalui R, L, atau C adalah sama, yaitu arus yang berasal dari sumber. Arus yang berasal