Skip to main content

Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan beserta Contoh soal

Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan. Pengertian besaran memiliki makna yang cukup luas untuk dapat diartikan. Ini dikarenakan, besaran harus memiliki nilai atau angka yang jelas. Tetapi secara ilmiah sesuatu yang memiliki nilai harus memiliki juga satuan. Oleh sebab itu untuk dapat menyatakan suatu besaran kita harus mengetahui apa sebenarnya satuannya yang melekat pada besaran tersebut.

Sebagai contoh kita ingin menanyakan berapa sebenarnya panjang meja? Jika kita menyatakan bahwa meja tersebut panjangnya 50 saja maka hal ini bisa menimbulkan sebuah kebingungan. Bagi seseorang yang ingin memperoleh informasi tentang panjang meja maka bisa saja mereka akan diberitahukan meja tersebut panjangnya 50 jengkal, 50 cm, ataukah 50 meter. Dari pernyataan tersebut terdapat  satuan yang mengikuti nilai tersebut yaitu jengkal, cm dan meter.  Oleh sebab itu perlu adanya satuan yang mengikuti besaran yang kita nyatakan sehingga tidak menimbulkan kebingungan saat ada informasi yang akan disampaikan.

Pengertian Besaran

Dalam Fisika Besaran merupakan segala sesuatu apa itu benda mati atau hidup yang dapat kita tentukan nilainya dengan memakai alat ukur serta hasil kegiatan pengukuran tersebut memiliki satuan yang baku.
 
 Di kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai mengenai besaran misalnya besaran panjang, massa, luas, gaya dll. Tetapi dari besaran tersebut masih dikelompokkan lagi ke dalam bagian-bagaian lagi. Dalam ilmu fisika sendiri ada banyak sekali macam-macam besaran ehingga perlu kita ketahui pengelompokannya.

Baca juga : Contoh Soal dan Jawaban Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Akan tetapi, dikarenakan dalam fisika besaran-besaran tersebut banyak yang sejenis, sehingga untuk pendefenisiannya dinyatakan dalam beberapa besaran-besaran yang akan kita bahas selanjutnya. Besaran yang dimaksud ada 2 jenis pengelompokannya yaitu besaran pokok dan juga besaran turunan.

Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Pada kajian ilmu Pengetahuan Alam khusus Fisika, kita mengenal adanya besaran yang dipergunakan untuk menetukan nilai ataupun angka dalam suatu pengukuran. Besaran tersebut juga harus memiliki satuan sehingga jelasnya nilainya yang ada.
 
perbedaan besaran pokok dan besaran turunan

Besaran yang dimaksud disini terbagi menjadi dua bagian yakni besaran pokok dan besaran turunan. Dari kedua besaran  ini pula sehingga orang dapat mengetahui jenis-jenis besaran agar dapat dengan mudah dikalsifikasikan. Untuk lebih memahami tentang apa yang dimaksud dengan besaran pokok dan besaran turunan serta perbedaannya akan kita pelajari selanjutnya.

1# Besaran Pokok

 Besaran pokok sendiri dapat kita defenisikan yaitu besaran yang mempunyai satuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung lagi pada satuan lainnya. Penetapan besaran pokok tidak dapat diubah-ubah sehingga besaran pokok dibedakan menjadi 7 besaran pokok yakni:

  1. Panjang dilambangkan l satuannya meter dan lambang satuannya m.
  2. Massa dilambangkan m satuannya kilogram dan lambang satuannya kg.
  3. Waktu dilambangkan t satuannya sekon dan lambang satuannya s.
  4. Kuat arus listrik dilambangkan I satuaanya Ampere dan lambang satuannya A.
  5. Suhu dilambangkan T satuannya Kelvin dan lambang satuannya Kelvin.
  6. Jumlah Zat dilambangakan N satuannya Mol dan lambang satuannya mol.
  7. Intensitas Cahaya dilambangkan I satuannya candela dan lambang satuannya cd.

2 # Apakah yang dimaksud dengan Besaran Turunan

Adapun pengertian besaran turunan sendiri adalah besaran yang diperoleh dari hasil penurunan besaran pokok atau besaran turunan lainnya. misalnya besaran luas, diturunkan dari besaran pokok yakni besaran panjang.

Contoh selanjutnya besaran turunan yang diperoleh dari besaran turunan lainnya yakni percepatan. Percepatan dapat diturunkan dari kecepatan dibagi dengan waktu. Dimana kecepatan besaran turunan sedangkan waktu merupakan besaran pokok. Kecepatan diperoleh dari hasil bagi antara jarak (panjang) dibagi dengan waktu. panjang dan waktu merupakan besaran pokok.

Contoh Soal Besaran Turunan

Agar lebih paham lagi tentang besaran turunan mari kita tinjau beberapa cotoh soal menegenai besaran tururnan.

Soal nomor 1:

Dari kelompok berikut manakah yang termasuk besaran turunan
a. Volume, Gaya, dan massa jenis
b. Massa jenis, kecepatan, waktu
c. Panjang, waktu, gaya
d. percepatan, massa, kuat arus listrik
e. Waktu, gaya, percepatan

Pembahasan:
kita perlu dinjau satu persatu option dari A sampai E untuk mengetahui mana yang termasuk dalam kelompok besaran turunan.

Option A : volume, Gaya dan Massa jenis
⇒ Volume termasuk dalam besaran turunan karena diperoleh dari hasil kali antara panjang x panjang x panjang.

⇒ Gaya termasuk besaran turunan sebab diperoleh dari hasil kali massa x percepatan.
⇒ Massa Jenis termasuk besaran turunan sebab dapat diperoleh dari volume dibagi massa.

Option B: Massa Jenis, Kecepatan, waktu
⇒  Massa jenis termasuk besaran turunan.
⇒ Kecepatan termasuk besaran turunan.
⇒waktu termasuk besaran pokok.

Option C: Panjang, waktu dan gaya
⇒ Panjang tergolong besaran pokok.
⇒ Waktu tergolong besaran pokok.
⇒ Gaya termasuk besaran turunan.

Option D: Percepatan, massa, kuat arus listrik
⇒ Percepatan termasuk ke dalam besaran turunan.
⇒ Massa termasuk besaran pokok.
⇒ Kuat arus listrik termasuk besaran pokok.

Option E: Waktu, Gaya dan percepatan.

⇒ Waktu termasuk besaran pokok.
⇒ Gaya termasuk besaran turunan.
⇒ Percepatan termasuk besaran turunan. 

Kesimpulan : dari option A - E kita dapat mengetahui jawabannya terletak pada Jawaban: Option A.


Demikian postingan kami kali ini tentang Perbedaan Besaran Pokok dan Besaran Turunan semoga dapat bermanfaat.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS 2017

Contoh Soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) CPNS 2017 . Soal yang akan di ujiankan pada saat tes Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sangat dibutuhkan akhir-akhir ini. Banyak persiapan yang harus kita lakukan sebelum menghadapi Ujian Seleksi CPNS. Salah satunya kita harus mencari beberapa sumber di internet baik itu latihan soal CPNS di blog/web bahkan langsung mengakses ujian online yang tersedia dari yang versi gratis maupun yang berbayar. Namun anda tidak perlu kuatir karena banyak sumber yang tersedia untuk membantu anda mempersiapkan diri Anda mengikuti Seleksi CPNS. Agar mempermudah anda dalam persiapan ujian ada baiknya anda mempelajari soal-soal yang kami bagikan dalam tulisan kali ini. Soal-soal yang kami berikan dapat anda gunakan sebagai bahan belajar untuk persiapan Seleksi CPNS di beberapa kementerian antara lain: ⇒ Contoh soal cpns kemenkumham. Baca Juga: Contoh Soal Tes Intelegensi Umum CPNS 2017 Contoh Soal Tes Karakteristik Pribadi (TKP) CPNS 2017 ...

SOAL DAN PEMBAHASAN MATERI KETENAGAKERJAAN MAPEL EKONOMI KELAS XI TERBARU

  materi   Ketenagakerjaan dalam Pembangunan Ekonomi  mapel Ekonomi kelas XI. semua Pembahasannya ada dibawah sendiri. Semoga artikel ini bisa jadi referensi kalian, dan selamat belajar!!! Soal dan pembahasan latihan penilaian harian 1. Pemerintah /swasta menetapkan aturan sebelum perekrutan tenaga kerja,selama pekerjaan dilakukan bahkan sesudah pekerjaan selesai dikerjakan (pensiun). Ini merupakan ruang lingkup .... A. tenaga kerja B. angkatan kerja C. ketenagakerjaan D. kesempatan kerja E. bukan angkatan kerja Jawaban: C   2. Bapak Unu setiap hari mengerjakan tugas rutinnya di SMA Harapan Jaya dengan membersihkan lingkungan sekolah dan menata taman sekolah. Bapak Unu termasuk jenis tenaga kerja .... A. ahli B. terampil C. terdidik D. terlatih E. tidak terdidik dan tidak terlatih Jawaban: E 3. Pak Riko adalah direktur perusahaan terbesar di kotanya. Pada masa pandemi covid 19 perusahaannya nyaris ditutup, untuk mencegahnya ...

Contoh dan Pembahasan soal Rangkaian Seri RLC

Masih ingat rangkaian seri di kelas X? Pada saat ini kalian dikenalkan kembali pada rangkaian seri yaitu rangkaian RLC seri yang dialiri arus bolak-balik. Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan nilainya. Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik maka arus dan tegangan tiap-tiap komponennya dapat dituliskan sebagai berikut. Ingat sifat tiap komponennya. i = Im sin ωt VR = VRm sin ωt Vm = VLm sin(ωt + 90o) VC = VCm sin(ωt - 90o) Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase sebagai arahnya. Baca juga : Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC) Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal mengenai rangkain RLC Sebuah resistor memiliki hambatan 10 Ω, induktor dengan reaktansi induktif 20 Ω, dan sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 16...