Skip to main content

RPP Matematika Kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017

RPP Kurikulum 2013 Revisi 2017 -
Perubahan Revisi terhadap Kurikulum 2013 kembali dilakukan di tahun 2017 ini. dan Revisi ini walaupun tidak banyak jumlahnya, akan tetapi menghasilkan aspek-aspek yang berbeda yang harus diketahui oleh setiap guru dimana dan bagaimana perubahanya. salah satunya yang harus dipelajari lebih mendalam oleh Bapak dan Ibu guru yaitu mengenai langkah-langkah pembelajaran RPP 2013 Revisi 2017 ini. menyerupai yang diketahui Revisi Kurikulum 2013 Revisi 2017 harus mengintegrasikan empat aspek penting dalam pembelajaran menyerupai Penguatan Pendidikan Karakter (PKK), Literasi, Kemampuan 4C, dan juga HOTS. Mengintegrasikan keempatnya dalam pembelajaran tertentu memerlukan pembiasaan dalam langkah-langkah pembelajaran RPP.

Dimana RPP yang disusun harus berdasarkan Permendikbud 22 – 24 tahun 2016 dan tentunya RPP yang di buat harus terintegrasi diantaranya 
  • Mengintergrasikan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu: religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas. 
  • Mengintegrasikan literasi; keterampilan era 21 atau diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative); 
  • Mengintegrasikan HOTS (Higher Order Thinking Skill). 
Bagi guru Matematika yang ketika ini sedang menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) untuk mata pelajaran matematika berikut ini kami sajikan untuk anda pola RPP Matematika kelas 8 kurikulum 2013 Revisi 2017 ( terintegrasi PPK ,literasi ,4C, dan HOTS) dan tetunya RPP Matematika kelas 8 kurikulum 2013 revisi 2017 di susun berdasarkan materi yang terdapat buku Matematika Kelas 8 

Adapun materi yang terdapat pada buku Matematika kelas 8 Kurikulum 2013 Revisi 2017 yang dijadikan sumber atau materi pembuatan RPP yaitu diantaranya sebagai berikut 
  • Pola Bilangan, Pola bilangan, Pola konfigurasi objek
  • Bidang Kartesius, Bidang Kartesius, Koordinat suatu titik pada koordinat Kartesius, Posisi titik terhadap titik lain pada koordinat Kartesius
  • Relasi dan Fungsi, Relasi, Fungsi atau pemetaan, Ciri-ciri hubungan dan fungsi, Rumus fungsi, Grafik fungsi
  • Persamaan Garis Lurus, Kemiringan, Persamaan garis lurus, Titik potong garis, Kedudukan dua garis
  • Persamaan Linear Dua Variabel, Penyelesaian persamaan linear dua variabel, Model dan sistem persamaan linear dua variabel
  • Teorema Pythagoras, Hubungan antar panjang sisi pada segitiga siku-siku, Pemecahan duduk perkara yang melibatkan teorema Pythagoras
  • Lingkaran, Lingkaran, Unsur-unsur lingkaran, Hubungan sudut sentra dengan sudut keliling, Panjang busur, Luas juring, Garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran, Garis singgung persekutuan luar dua lingkaran
  • Bangun Ruang Sisi Datar, Kubus, balok, prisma, dan limas, Jaring-jaring: 
  • Kubus, balok, prisma, dan limas, Luas permukaan: kubus, balok, prisma, dan limas, Volume: kubus, balok, prisma, dan limas, Menaksir volume berdiri ruang tak beraturan
  • Garis dan Sudut, Garis, Kedudukan garis, Membagi garis, Perbandingan ruas garis, Pengertian sudut, Jenis-jenis sudut, Hubungan antar sudut, Melukis sudut
  • Statistika: Rata-rata, median, dan modus, Mengambil keputusan berdasarkan analisis data, Membuat prediksi berdasarkan analisis data

Comments

Popular posts from this blog

Contoh dan Pembahasan Soal Materi Gaya Lorentz

Contoh Soal pembahasan Gaya Lorentz. Gaya Lorentz dalam Fisika merupakan Gaya yang ditimbulkan dari beberapa muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada pada suatu medan magnet B. Soal No. 1 Sebuah kawat tembaga sepanjang 10 m dialiri arus listrik sebesar 5 mA. Jika kawat tembaga tersebut tegak lurus berada dalam medan magnet sebesar 8 Tesla, berapakah Gaya Lorentz yang timbul? Pembahasan: Diketahui: L = 10 m I = 5 mA = 5 x 10 -3 A B = 8 T Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 8 . 5 x 10 -3 . 10 = 0,4 N Jadi, Gaya Lorentz yang timbul sebesar 0,4 N Soal No. 2 Sebuah kawat penghantar memiliki panjang 12 m tegak lurus berada dalam sebuah medan magnet sebesar 90 Tesla. Jika kuat arus listrik yang mengalir pada kawat sebesar 0,02 mA. Berapakah besar Gaya Lorentz-nya? Pembahasan: Diketahui: L = 12 m B = 90 T I = 0,02 mA = 2 x 10 -5  A Ditanyakan: F = …? Jawaban: F = B . I . L F = 90 . 2 x 10 -5  . 1

Contoh dan Pembahasan soal Rangkaian Seri RLC

Masih ingat rangkaian seri di kelas X? Pada saat ini kalian dikenalkan kembali pada rangkaian seri yaitu rangkaian RLC seri yang dialiri arus bolak-balik. Sifat rangkaian RLC seri adalah arus yang melintasi R, L dan C akan sama. Sama disini berarti nilainya sama dan fasenya juga sama. Sedangkan untuk tegangannya berbeda yang berarti berbeda fase dan nilainya. Jika pada rangkaian di aliri arus bolak-balik maka arus dan tegangan tiap-tiap komponennya dapat dituliskan sebagai berikut. Ingat sifat tiap komponennya. i = Im sin ωt VR = VRm sin ωt Vm = VLm sin(ωt + 90o) VC = VCm sin(ωt - 90o) Untuk menentukan hubungan tiap-tiap besaran ini dapat digunakan analisa vektor dengan fase sebagai arahnya. Baca juga : Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC) Berikut ini kami sajikan beberapa contoh soal mengenai rangkain RLC Sebuah resistor memiliki hambatan 10 Ω, induktor dengan reaktansi induktif 20 Ω, dan sebuah kapasitor dengan reaktansi kapasitif 16 Ω dirang

Contoh dan pembahasan Soal Listrik bolak-balik (AC)

Contoh dan pembahasan Soal mengenai Listrik bolak-balik (AC). Agar anda lebih memahami mengenai materi listrik bolak-balik berikut ini kami akan bagikan beberapa contoh serta jawaban soal materi fisika tentang Listrik Bolak-balik (AC). SOAL PILIHAN GANDA  Perhatikan rangkaian R-L-C seri berikut ini! Tegangan yang muncul pada ujung-ujung dari induktor adalah .... A.   400 V B.   350 V C.   300 V D.   200 V E.   100 V Pembahasan Kita tentukan terlebih dahulu nilai impedansi rangkaian (Z). Sebenarnya untuk nilai Z sudah bisa ditebak tanpa menghitung. Coba perhatikan! Nilai R = 40 Ω dan XL − XC = 30 Ω. Dapat dipastikan nilai Z = 50 Ω. Ingat triple Pythagoras 3, 4, 5! Ok, kita anggap anda tidak tahu. Kita kerjakan menurut rumus yang berlaku. Anda harus meninjau kembali rumus Impedansi Rangkaian R-L-C seri Karena rangkaian R-L-C tersebut adalah rangkaian seri, arus yang melalui R, L, atau C adalah sama, yaitu arus yang berasal dari sumber. Arus yang berasal